Minggu, 09 Maret 2014

TAK APA

Tak apa jika aku harus mati dalam kehidupan, tapi biarkan aku hidup dalam kematian ku dengan segala pola pikir yang aku bentuk dalam diri.
Aku terlahir sendiri bahkan di dalam memulai kehidupan sejak aku membuka mata aku masih sendiri, jadi siapa kalian yang berdiri di sana menghalangi jalan? apakah kalian berhak? apa itu namanya agama ketika membuat suatu hal menjadi tidak logis dalam kehidupan. Bukannya melarang, tapi hanya kecewa dengan apa yang di lakukan hanya mementingkan diri sendiri bukan orang banyak tanpa mempedulikan.
kecewa dengan setiap kelompok yang ada yang harusnya mendidik bukan membuat masalah bukan seperti itu tapi alasan yang mengatas namakan agama apa itu patut? apa itu tidak berdosa?
dengan lantang dan keras mereka menjawab patut dan itu tidak berdosa.
pikiran ku bertanya bukan kah agama itu tempat di mana setiap individu mengadu kepada sang pencipta? bukan tempat di mana setiap individu bahkan kelompok membunuh merusuh satu sama lain?
jadi apa guna agama jika kita tak bisa menjaga satu sama lain bahkan mereka yang duduk di sana di tempat teratas di kursi yang mengatur dan bekerja hanya rapat-rapat dan rapat bahkan sampai tidak berujung yang ada hanya mereka yang mengambil sebagian dari hak kami. ini demokrasi bebas bukan?
tempat di mana harusnya kami para rakyat berkeluh kesah tentang kacaunya negeri ini tentang bagaiaman negeri yang kami rakyar jelata inginkan damai, sunyi indah nan elok negeri yang kami harapkan, Bukan negeri seperti ini kelompok terpecah belah hanya karena agama yang tidak toleran?
tak apa jika aku harus mati ketika aku menghadapi kenyataan dan tak apa ketika aku harus tersayat oleh tajamnya keadaan dan tak apa jika harus ku masuk neraka jika demi negeri aku mati.

1 komentar:

  1. Hai ..
    Yuk buat tulisan menarik dan promosikan Blog kamu di Tanyain.com :)

    BalasHapus